RINDU DI ERAMAN ATAP ASING
Dadaku membusung gagah mencekungi bumi pertiwi
Hela nada vivaldi di ujung sepatu menghitung langkah mengejawantah jarak
Pijakan bersayap tak bertanah kemudian bersua desing senyap sapa
Membopongku hingga sampailah ke perhentian asing
Ingatan itu kini memercik sanubari di pelabuhan sunyi gundah
Terngiang kilas-kilas ujung jejakku di sana
- Di negeri, tempat kali pertama kendi senyapku pecah memuntah sumringah -,
Yang mungkin meracau musabab empunya mematah jejak terusannya
Awal kuindera memang terkecap manis
Namun tetap saja … hayatku bukan dikandung di luar badan
Laksana sebungkus asa bercangkang alot berhasil kucabik,
Buncah penasaran pun menghambar digulir detik berjejalan
Kini di bawah eraman atap asing ini ...
Sunut rindu kian tebal mendebur batin
Rindu akan dusun tempatku dulu merajut ilmu,
Rindu mengobar semangat di tiap perayaan yang menjemput
Namun masih pantaskah aksara gulana mengepul di ujung tanduk,
Tatkala daku pernah mengabaikan derai kenyamanan sang 'Ibu' ?
Diperkenankankah lidah memadahkan kata 'Indonesiaku' ?
Walau integritas negeri sempat kukira hanya tertempel di pamflet
Yang jika terjamah mata pisau, tak sanggup menahan buai desak robek
Cinta ... yang mengisi penuh nuansa duka-cita
Pelupuk rasa ini tak tertahan dibenam gelebah yang mengental
Di inti nostalgia, Indonesia - negeri yang menimangku tatkala rengek mengelam -,
Menyubur disiram buncah rindu yang meresap tuntas
Duhai kampung halaman..,
Tunggulah pelukanku di anjungan cinta terpahat
Kemudian bersama kita rayakan hari merdekamu,
Yang tak pelik sanggup mengibar merah putih di sukmaku
Rangkasbitung, 30 Juli 2019
E-sertifikat
Nama Penulis : Krisma Aryani
Penerbit : Penerbit Karya Bakti Makmur
ISBN : 978-623-7241-43-0
*Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar